Karangdowo, 17 Juli 2025 — Universitas Islam Negeri (UIN) KH. Abdurrahman Wahid Pekalongan resmi menerjunkan kelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke Desa Karangdowo pada Kamis (17/7). Prosesi penerjunan berlangsung di Balai Desa Karangdowo dan dihadiri oleh perangkat desa, tokoh masyarakat, serta perwakilan dosen pembimbing lapangan dari kampus.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Karangdowo menyampaikan rasa syukur dan sambutan hangat atas kehadiran para mahasiswa KKN. Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat setempat, khususnya dalam program-program prioritas yang diusung.

Kegiatan KKN kali ini difokuskan pada tiga program utama, yakni:

1. Pengembangan Ekonomi Masyarakat
Mahasiswa KKN akan berperan dalam memberdayakan potensi ekonomi lokal, terutama dengan pelatihan UMKM, digital marketing untuk produk desa, dan penguatan koperasi warga. Diharapkan kegiatan ini mampu mendorong peningkatan pendapatan masyarakat secara mandiri dan berkelanjutan.

2. Pelestarian dan Edukasi Lingkungan
Dalam rangka menciptakan desa yang bersih dan sehat, program lingkungan akan difokuskan pada pengelolaan sampah berbasis warga yang dilakukan melalui pemilahan sampah dari rumah masing-masing.

3. Penurunan Angka Kasus Stunting
Sebagai bentuk kepedulian terhadap masa depan generasi muda, para mahasiswa KKN juga akan melakukan edukasi gizi, pendampingan posyandu, dan sosialisasi pencegahan stunting kepada ibu hamil dan keluarga yang memiliki balita. Program ini dilakukan dengan menggandeng bidan desa dan kader kesehatan setempat.

Perwakilan dosen pembimbing lapangan, Bapak Mohammad Irsyad, M. Pd. I dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan KKN merupakan bentuk nyata pengabdian mahasiswa kepada masyarakat sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Ia juga berharap mahasiswa mampu menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif di lokasi pengabdian.

Kegiatan KKN di Desa Karangdowo ini direncanakan berlangsung selama 45 hari, dengan berbagai agenda yang telah disusun secara kolaboratif bersama pihak desa. Harapannya, sinergi antara mahasiswa dan masyarakat dapat membawa perubahan yang berkelanjutan serta memperkuat jalinan kemitraan antara kampus dan desa.

Bagikan Berita